Sabtu, 22 Desember 2012

Sendiri

Aku diam
Aku sendiri
Aku menyepi
Aku meratapi

Aku cuma raga
Namun terbias
Aku pny akal
Namun tersamar
Aku ingin bergerak
Namun ruangku sempit sekali

Aku apa?
Mereka tdk melihatku
Aku buta
Tak bisa melihatku sendiri
Aku cermin
Namun di depanku bukanlah aku

Aku terperangkap dalam goa
Aku kehilangan diriku
Aku inginkan aku

Tolong tarik aku!
Tolong keluarkan aku!
Aku ingin berlari, menari,
Mengikuti irama hati
Aku tidak sanggup sendiri
Terlalu sulit
Goa ini terlalu sempit

Jumat, 16 Maret 2012

Kami perempuan biasa

(Re-Post dr 'catatan' seorang sahabat)

"Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami , gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya "jadi sekarang maunya gimana?"

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear, maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat "hehe, aneh ya?", kami akan benar-benar melayang, tuan)

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, tapi tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain, semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian.

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih kami percayakan daripada Newton atau Galileo.

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran dengan kuda putih yang akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami, berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan trade off (tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu (sangat mengesalkan! )

Kami, perempuan sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab "iya, bentar lagi nih"

Kami, perempuan tau kalian bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami, bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu kita harus berpisah saat itu.

Kami, perempuan tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman menenangkan.

Kami, perempuan juga tau kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya, pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!)

Kami, perempuan tau kalian tidak akan bisa seperti ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti, saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat menangis

Kami, perempuan tau juga sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas pertanyaan, "aku gendut ya?", kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.

Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa saat kalian bertanya "baik-baik aja?" dan kami jawab "iya, aku baik-baik aja" itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidak-baik- baikan kami saat itu tanpa kami beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti "iya aku baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu lho….*bla.bla. bla")

Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian. Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa "tidak enak". Kami enggan merepotkan "orang lain".

Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.

Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau "ge er", tapi sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).

Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong, mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini."

Kamis, 16 Februari 2012

penantian

Ketika mereka bertanya
Aku tak tahu harus menjawab apa..
Meski sudah ada jawabannya, aku tak sanggup mengatakan
Itu kenyataannya
Getir!
Berharap hal yang masih samar ini semakin jelas, semakin jelas sesuai asa ku!

Aku masi ingin ada di dalam ceritanya, bukan sekedar memory,
Bukan sekedar kepingan kecil kisah, yg mendewasakannya
Tapi ingin juga mengiringi kedewasaannya..

Aku samar.,kali ini saja.
Tidak apa2. Ini semua saat kini terbius hujan
Saat hujan ini reda, aku ingin nyata di hadapannya,.
Aku ada,
Mengukir kembali bias senyum di wajahnya..

Senin, 13 Februari 2012

Renungan untuk cinta

Jika kmu telah bertemu dgn seseorang "insan" yg bagimu telah pasti bisa membawa kebaikan kepada dirimu,
menyayangimu,
mengasihimu, dan
mencintaimu.
mengapa kamu berlengah lagi?
Mencoba mbandingkannya dengan yg lain?
Telalu mengejar kesempurnaan,
kelak dia akan berjauh hati dan kamu akan kehilangannya.

Apabila dia menjadi milik org lain, kamu juga akan menyesal dan tidak ada gunanya lagi,
karena dia telah menemui cinta sejatinya yang jauh leih baik dari kamu.
Dan ketika hal itu tiba,
Tiada lagi ruang dalam hatinya untukmu.

Oleh karena itu,
Janganlah kita terlalu mengejar kesmpurnaan.
Karena itu bukanlah faktor utama kebahagiaan yang sempurna.
Sedangkan, jika kita bisa memaafkan "khilaf" orang yang kita sayangi, akur dengan kelemahannya sebagai manusia biasa, serta bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki sekarang, kita akan BAHAGIA,,BAHAGIA,,dan terus BAHAGIA..
Itu lebih BERMAKNA.

Kita juga tidak sempurna,
Jadi, mengapa harapkan insan yang sempurna?
Sedangkan, hakikatnya tiada insan yang sempurna dalam dunia ini.
Setiap manusia memiliki kelemahan.
Mengapa tidak kita bersama mengatasi kelemahan itu?
Dan beri peluang kepadanya untuk berubah ke arah KEBAIKAN.
itulah pasangan.
Saling melengkapi.

Apa yg utama ialah mencintai ILLAHI..
Dengan mencintai ILLaHi, pasti ALLAH akan temui kamu dengan seorang yang mencintaimu.

Mencari seorang yang sempurna?
SEMPURNAKAN DULU DIRI KAMU!
Tepuk dada, tanyalah IMAN!

Bersyukurlah bila telah menemui insan yg ikhlas menyayangimu dan mencintai dirimu dengan ikhlas setulus hati.
Apa yg pasti kita harapkan,
sebuah cinta yang berlandaskan keimanan,
Cinta yang membuat semakin dekat padaNYA.
Syukur di atas segalanya.

Hargailah KEKURANGANnya,
untuk menggapai BAHAGIA.
Dan cintailah dia dengan segala kekurangannya untuk menggapai RIDHONYA.

Selasa, 31 Januari 2012

Ijinkan aku menangis sekali ini saja

Ijinkan aku menangis sekali ini saja
Akan kuTahan, Tanpa suara, hanya isakan
Hanya butiran-butiran yg menggenang
Sekedar meredakan perasaan

Aku tak akan mengganggu kalian
Aku akan menangis sendirian
Meratapi kepedihan
Setelahnya aku akan diam
Entah sampai kapan
Mungkin hingga mereka menatapku egois tanpa perasaan

Tak perlu dikenang
Ini hanya sekedar beban
Aku hanya ingin menangis sendirian