Jumat, 02 Desember 2011

Cerita kecil dlm Omprengan

Aku terjebak dalam sbuah kotak berjalan, berisi lengkap manusia-manusia senja yang sepertinya sudah kenyang makan asam garam kehidupan. Ya, hanya akulah seorang 'bocah' di sini. Hanya bisa diam, karna hanya aku orang baru yang tidak mengerti apa pun yang terjadi sebelumnya di sini.
Berbagai tema mulai mengalir seiring dengan desiran teratur mereka. Mulai dari hot news kedatangan beckham ke Jakarta, isu poligami--yg mbuat aku muak dgn salah satu orang tua ini karena begitu bersemangatnya saat ditantang berpoligami, profesi wartawan di jalur gaza, tempat liburan di luar negeri, barang-barang branded, hingga seputar kuliner.
Sebenarnya isi pembicaraan ini tidak padat dan bermanfaat, tapi entah kenapa aku begitu menikmatinya. Ada di tengah-tengah mereka dan hanya mendengarkan. Sahutan yang datang silih berganti, diiringin gelagar tawa yang begitu renyah. Canda tawa dalam dekapan sang angin malam.
Para orang tua ini hanya ingin melepaskan penat, melampiaskan emosi yang telah sharian ini dipendam dalam tekanan pekerjaan. Namun, aku hanya diam, mendengarkan. Mereka terus berbicara seakan hari masih begitu panjang.
Kami melepaskan penat, melegakan hati, dengan caranya masing-masing.

1 komentar:

  1. gille benneer bahasanyaaa, mantcaaapp....,ga sia2 u kuliah sastra,, hohoho

    BalasHapus