Jumat, 11 November 2011

sosialized

Sedang berada di foodcourt Pakuan Bogor, sendrian. Belakangan ini, aku sering sekali jalan sendiri. Sebenarnya sih sudah dari dulu, tapi entah kenapa sekarang malah lebih intens. Walau terkesan miris karena memang gak ada yg nemenin, tapi menurutku, ternyata jalan sendiri itu asyik. Seperti sekarang ini, dengan ktidaksengajaan, aku malah makan siang sendrian. Padahal, seharusnya aku sedang berada di rumah teman yang baru kembali ke Bogor.

Sudah sejam aku di sini, mikirin tentang hidup, sambil lihat orang persis di depan aku yang juga sendirian. Cowok perlente yang sibuk di depan laptopnya dengan muka kusut seperti baru saja kalah main saham. Ya, aku rasa dia pialang saham. Scangkir cappucino di mejanya sama sekali tidak tersentuh. Aroma kopi panasnya menguap bgitu saja seiring ketidakminatan si empunya. Ada galau di sana.

Mengingat kembali, terakhir aku jalan sendiri, kira-kira dua minggu lalu. Saat itu, aku sedang galau (hahaa,.mengutip dari status yang beredar dewasa ini). Seharusnya, saat itu aku ada di salah satu gedung di daerah Jakarta Barat untuk ikut psikotes di perusahaan asuransi. Tapi karena ada demo yang tidak terduga, akhirnya aku batal ikut test mengingat wkt tempuh ke tempat itu yang tidak memungkinkan. Akhirnya, aku memutuskn untuk tidak langsung pulang.
Poster three musketeers di 21 Plasa Smanggi sangat menggoda. Akhrnya, aku memutuskan untuk membeli selembar tiket dengan posisi persis di tengah-tengah. Nonton bioskop sendiri adalah hobi lamaku. Tanpa teman, hanya ditemani sekotak kecil popcorn & sebotol aqua. Berharap akan membuatku lebh pintar karena bisa fokus menonton dan mengerti benar keseluruhan isi cerita (sebenarnya aku malu mengakui bahwa aku sedikit lemah pemahaman terhadap film luar).

Kembali tersadar, coffee float yang sudah dingin dan sepiring chesse burger yang sudah tandas memaksaku untuk segera hengkang dari tempat ini. I need sosialized. Kenyataan ini diperkuat dengan bunyi Blackberry™ buluk dari kantong celanaku. Sebut saja Ghea, berteriak dari seberang sana yang memaksaku sedikit mejauhkan ponsel dari telinga. Dia mempertanyakan keberadaanku dan memastikan aku segera meluncur ke rumahnya untuk sekedar melepas rindu dan bercengkerama. Yeah, i'm not alone, i need sosialized. Tapi nyatanya, aku juga butuh waktu sendrian untuk melihat kenyataan yangada di sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar